Dhyana

Minuman Kecantikan Glumory,Glumory merupakan minuman kecantikan dan kesehatan, yang dibuat khusus untuk membantu meremajakan kulit, mengeyalkan dan membuat kulit kembali cerah serta melancarkan pencernaan dan dapat mencerahkan kulit wajah tiga kali lebih cepat.

Hampir setiap orang pernah mengalami kenyataan bahwa ketika seseorang mulai memusatkan pikirannya pada objek atau gagasan langsung, pikiran itu mulai berkelana. Sangat sulit untuk membuat pikiran sibuk dengan satu pikiran. Orang bijak kuno juga menemui masalah yang sama. Arjuna, dalam Gita pernah menyebutkan bahwa mengendalikan pikiran adalah hal yang mustahil di bumi. Oleh karena itu, ia dinasihati oleh Krishna bahwa meskipun pengendalian pikiran sulit, ia dapat dibuat diam dan stabil dengan praktik vairagya dan abhyasa yang teratur. Namun, ia telah memperingatkan bahwa yoga sangat sulit bagi orang yang pikirannya tidak stabil dan terkendali. Pantanjali, dalam Yoga Sutra telah menekankan dua kualitas ini untuk mencapai kontrol pikiran. Oleh karena itu, ini adalah kualitas yang membuat esensi yoga.

Pikiran ibarat kolam yang terganggu dengan banyak kotoran. Pertama, Anda harus menghentikan aliran kotoran segar dan kemudian menghapus kotoran yang ada untuk membersihkan pikiran. Abhyasa adalah salah satu praktik untuk memurnikan pikiran. Dhyana adalah salah satu dari sub praktik abhyasa. Ini adalah tahap yang dicapai seseorang setelah berlatih konsentrasi selama beberapa waktu. Pada awal dhyana, pikiran lebih mantap dan hanya satu pikiran tentang suatu objek muncul dalam pikiran. Sekarang aman untuk mengatakan bahwa keadaan dhyana telah tercapai. Di sini, pikiran menjadi sangat stabil seperti nyala lampu dalam suasana yang tenang dan kontaknya dengan objek pengalaman menjadi intens dan lengkap.

Ada dua varietas dhyana yang disebut sagunadhyana dan nirgunadhyana. Dalam dhyana pertama, keheningan pikiran dikaitkan dengan objek pengalaman yang dapat dialami melalui organ-organ indera. Yang kedua sepenuhnya mental. Ini menyiratkan penyerapan pikiran sepenuhnya ke dalam dirinya sendiri. Di sini, pikiran tidak dikaitkan dengan objek eksternal apa pun. Menjadi sepenuhnya masih dalam keadaan ini. Pikiran ini seharusnya tetap diam, sunyi dan peka sehingga dapat memahami peristiwa masa lalu, sekarang dan masa depan yang mungkin terjadi di mana saja di alam semesta.