Kehidupan manusia adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai. Tuhan tidak memiliki karunia yang lebih besar dari ini untuk diberikan kepada makhluk tercinta. Keistimewaan dan potensinya begitu luar biasa sehingga hasilnya hanya dapat membuat kita takjub. Karunia ini telah diberikan kepada kita untuk memenuhi tujuan ilahi. Tetapi nasib buruk kita bahwa kita telah melupakan kodrat ilahi kita, karunia Tuhan dan tujuan / pentingnya kehidupan manusia. Kita juga tidak tahu potensi ilahi kita, juga tujuan, kebijaksanaan, atau meditasi Tuhan. Kita tersesat jauh di dunia yang gelap dan suram ini. Kelupaan ini aneh. Orang-orang pada umumnya melupakan benda-benda dan juga apa yang telah mereka baca, dengar, dll. Seseorang yang kita kenal di masa lalu sekarang adalah orang asing bagi kita, karena kita telah melupakannya. Tetapi jarang menemukan orang yang melupakan dirinya sendiri. Kami menganggap diri kami sebagai tubuh dengan nama dan bentuk. Kami menginginkan apa yang diinginkan pikiran kami, kami memandang kebutuhan tubuh sebagai kebutuhan kami sendiri. Tubuh dan pikiran adalah 2 roda kereta kehidupan kita. Tetapi kita benar-benar lupa bahwa kita adalah jiwa dan bukan tubuh. Tidak diragukan lagi kita mendengar berkali-kali bahwa tubuh berbeda dari jiwa. Tetapi sangat jarang seseorang benar-benar mengalami kenyataan ini. Dan bahkan jika kita mengalaminya, itu sangat kabur. Jika kita memahami kenyataan sejati dan perbedaan antara kekuatan hidup dan periferal yang memanifestasikan dalam kesadaran kita, kita akan memberikan kepentingan utama bagi kesejahteraan jiwa. Kami hanya akan memberikan yang begitu penting untuk objek material seperti yang diperlukan. Hari ini kita berjalan dengan kaki tanpa sepatu dan menghias mobil kita dengan embel-embel emas. Kami sekarat karena kelaparan dan memberikan mentega yang jelas kepada kendaraan. "Kita" berarti jiwa dan kendaraan berarti tubuh atau pikiran. Tuhan melayani hamba-hambanya. Sungguh aneh bahwa ia telah melupakan tanggung jawabnya.
MENCAPAI TUJUAN JIWA
Tujuan dari meditasi sejati adalah untuk mendapatkan kembali ingatan kita yang hilang mengenai sifat asli kita. Jika seseorang mendapatkan kembali, itu pasti mirip dengan seorang pria yang keluar dari mimpi yang sangat menakutkan. Hanya pada saat itulah seseorang mengalami kondisi yang mirip dengan seorang anak yang tersesat dalam kerumunan besar atau seperti seorang pria yang telah kehilangan memori identitasnya. Mereka yang mengalami kesedihan seperti itu, mengalami kehilangan besar dan mereka melukai orang-orang terdekat dan tersayang mereka. Karena kita kehilangan ingatan (bahwa kita adalah jiwa yang perkasa dan bukan tubuh), kondisi kita sama merendahkannya seperti bayi singa yang dibesarkan dalam keluarga kambing. Sebagai hasilnya, kita memberikan rasa sakit pada sifat sejati kita, yaitu keilahian.
Tujuan Yoga meditasi adalah untuk mengatasi hilangnya ingatan, yaitu untuk menyadari fakta bahwa kita adalah jiwa dan bukan tubuh. Dalam hal itu orang mengingat Tuhan dan ia mengalami sifat jiwa seseorang. Ingatan akan persatuan makhluk hidup (Jiva) dan Tuhan (Brahman) diaktifkan kembali dan satu pengalaman, bahwa kontak Kekuatan Ilahi ini telah dilanggar oleh kita, pada kenyataannya adalah Bunda Ilahi dan Penolong kita. Tidak hanya ini tetapi seperti sapi pengabul harapan (Kamadhenu), sangat kuat sehingga dengan meminum susu nektarinnya, kita mencapai keilahian. Dengan duduk di bawah naungan pohon pengabul harapan (Kalpavriksha), seseorang dapat mencapai apa pun. Setelah menghubungi, mendekati Pusat Ilahi itu, seseorang tidak kekurangan apa pun dan dengan demikian kita dapat mengatasi semua jenis kemiskinan. Jadi Yoga Meditasi membantu kita mencapai tujuan ini.
KONSENTRASI
Bukanlah sesuatu yang luar biasa untuk mencapai Kekuatan Ilahi. Itu harus dilindungi dari segala jenis pemborosan dan tidak boleh disalahgunakan. Manfaat mendapatkan Kekuatan Ilahi ditemukan ketika mereka dikumpulkan di tempat yang aman dan hanya digunakan untuk tugas-tugas suci.
Akibat panas, banyak air lautan dikonversi menjadi uap. Begitu banyak uap naik ke atmosfer dari gas memasak, api dll. Semua ini sia-sia. Namun dalam sebuah mesin, sedikit air diubah menjadi uap. Uap ini tidak diizinkan untuk tersesat di atmosfer dan sebenarnya dikumpulkan dalam tangki. Kemudian aliran energinya keluar dari lubang kecil dan mencapai piston. Sebagai hasil dari proses kecil ini, mesin kereta mulai berfungsi. Tidak hanya bergerak tetapi berjalan dengan kecepatan tinggi. Gerakannya sangat kuat sehingga menarik bersama banyak kompartemen lain dengan kecepatan tinggi.
Jika berton-ton bedak tersebar di tanah dan dinyalakan dengan korek api, itu akan menunjukkan sedikit cahaya untuk sekejap sesaat dan kemudian dibakar menjadi abu. Ini adalah pemborosan total dan tidak ada gunanya bagi kami. Tetapi jika itu tertutup di daerah kecil senjata dan dengan menekan pelatuk sedikit, percikan api menyentuh bubuk mesiu, bubuk mesiu yang sangat kecil ini memberikan hasil yang luar biasa. Peluru berjalan pada kecepatan raksasa ke targetnya. Di mana pun ia mendarat, benda itu akan menjatuhkannya. Dengan demikian, seseorang dapat dengan jelas mencatat perbedaan antara hanya menyalakan berton-ton bubuk mesiu dengan batang korek api dan di sisi lain, menyalakan sedikit bubuk mesiu dalam pistol.
Sinar cahaya matahari tersebar di seluruh bumi. Setiap hari matahari terbit dan terbenam di malam hari. Sinar matahari ini hanya bisa memberi sedikit panas dan cahaya bagi kita. Tetapi jika beberapa sinar matahari terkonsentrasi pada kertas menggunakan lensa khusus, kertas mulai terbakar. Jika dilemparkan ke dalam hutan besar, terjadi kebakaran hutan yang menghancurkan seluruh area itu menjadi abu.
Selama Swayamvar Draupadi (memilih pengantin laki-laki Anda), syarat untuk menikah dengannya adalah calon mempelai laki-laki harus menusuk mata burung yang ditempatkan di kejauhan dengan panah. Dronacharya membantu murid-muridnya untuk menguasai seni ini. Sebelum murid-muridnya mengarahkan panah, Dronacharya akan bertanya kepada mereka tentang apa yang mereka lihat. Rata-rata para siswa akan mengatakan bahwa melihat seekor burung di pohon. Akibatnya Dronacharya akan menyatakan bahwa siswa seperti itu tidak akan pernah berhasil. Ketika giliran Arjun, dia menjawab bahwa saya hanya bisa melihat mata burung dan tidak ada yang lain. Dengan demikian Dronacharya menyatakan bahwa Arjun pasti akan berhasil. Sesungguhnya pada upacara Swayamvara Draupadi, Arjun menusuk mata burung itu dengan satu panah tunggal dan dengan demikian menikah dengan Dropadi.
Dikatakan bahwa makhluk terbang yang disebut lebah berdengung menangkap ulat dan terus berdengung di depannya. Sebagai hasil dari terus-menerus mendengar dengungan lebah dan memvisualisasikan bentuk lebah, kondisi mental ulat menjadi seperti lebah. Ulat mulai berpikir bahwa dirinya adalah lebah yang berdengung. Sebagai hasilnya, tubuh ulat itu mengambil bentuk lebah yang berdengung dan bukannya kupu-kupu dewasa. Ahli zoologi mungkin meragukan hal ini tetapi itu adalah fakta yang pasti bahwa setiap kali manusia memusatkan / memfokuskan pikirannya pada nama dan bentuk tertentu, pikirannya juga mengambil nama, bentuk dan karakteristik dari objek itu. Sebagai hasil dari memfokuskan pikirannya pada kecantikan dan keremajaan, seorang pelacur mendapatkan kembali kecantikannya pada usia lanjut juga. Di sisi lain, banyak pria dan wanita muda tampak tua karena pikiran mereka selalu memikirkan kesulitan dan keadaan yang mengerikan. Semua ini adalah hasil dari memfokuskan pikiran seseorang pada pikiran baik / buruk tertentu. Ini bisa disengaja atau tidak disengaja.
Konsentrasi spiritual berarti menghentikan pikiran dari menyimpang dari pusatnya dan bahwa setelah memfokuskan Kekuatan Ilahi seseorang pada satu titik fokus utama, seseorang harus menggunakan hal yang sama hanya untuk upaya sakral saja. Ini disebut kontrol pikiran atau pemusatan jiwa dalam teks-teks spiritual. Banyak diskusi terjadi mengenai Yoga Meditasi. Itu harus dianggap sebagai seni memusatkan pikiran seseorang. Ketika kita mendengarnya, keberhasilannya tampak biasa-biasa saja tetapi pada kenyataannya, itu adalah pencapaian besar. Ketika seseorang menguasai seni ini, manusia dengan memfokuskan energi sadar yang tersebar di satu tempat, memanfaatkannya untuk tujuan sakral dan dengan demikian mencapai kesuksesan yang luar biasa.
Air diisi bendungan. Tetapi ketika dikeluarkan dari lubang kecil, alirannya mengalir dengan kecepatan putus karena tekanan air yang dihasilkan oleh bendungan. Aliran ini memiliki energi yang luar biasa. Pengaruhnya membantu pergerakan roda dari banyak mesin dan sebagai hasilnya mesin ini mulai bergerak. Pembangunan pembangkit tenaga listrik besar terjadi di dekat bendungan raksasa. Sangat mahal untuk menghasilkan listrik menggunakan mesin dan mesin tetapi pembangkit listrik tenaga air dioperasikan murah di dekat bendungan. Dekat air terjun yang lebih kecil, Anda memiliki pabrik air. Energi yang dihasilkan bukan karena aliran air tetapi karena konsentrasinya. Dengan memfokuskan area yang tersebar luas di area yang lebih kecil, Anda menghasilkan daya.
Tujuan Yoga Meditasi adalah untuk memusatkan pikiran yang tersebar di satu area kecil pemikiran. Semakin individu berhasil memusatkan pikirannya, semakin jiwanya akan terpancar dengan kekuatan. Seperti panah kata, mudah baginya untuk mencapai tujuannya. Jika kerohanian adalah tujuannya, ia akan maju secara spiritual dan jiwanya akan memancar bersama Ridhi-Sidhi atau apa yang disebut Kekuatan Ilahi. Jika tujuannya adalah kemajuan materi, kami juga akan mencapai tujuan ini. Di mana pun arah yang tepat energi ini digunakan, itu akan menuai dividen yang baik.
Konsentrasi / fokus berarti mengatasi hamburan gelombang pikiran yang sia-sia. Dengan menghalangi aliran air dari aliran kecil, bendungan dibuat dan dengan demikian kolam kecil, danau dibuat. Kemudian aliran buatan dibuat dari danau ini yang memberi air ke daerah-daerah gersang. Jika aliran ini tidak dikonversi menjadi bendungan, itu akan menyerang pantai dan menyebabkan banjir yang sia-sia di daerah sekitarnya. Ini akan menyebabkan kerusakan materi di wilayah itu. Seseorang seharusnya tidak memandang aliran pemikiran dalam pikiran kita sebagai kurang penting jika dibandingkan dengan generator pembangkit listrik tenaga air. Kekuatan pembangkit tenaga listrik terbatas dan dapat mengirimkan listrik ke wilayah yang sangat terbatas di sekitarnya. Tetapi ini tidak bisa dikatakan tentang pikiran. Potensinya hari ini dapat ditambah lipatan tak terbatas di masa depan. Wilayah pengaruhnya yang saat ini terbatas pada keluarga dan teman-teman di masa depan akan mencakup seluruh dunia.
Umumnya orang-orang dengan otoritas besar seperti ilmuwan, filsuf, seniman, cendekiawan, pematung, penulis, manajer, pemimpin dll seperti orang awam biasa. Tubuh mereka sangat biasa dan pikiran mereka tidak memiliki tongkat sihir. Perbedaan apa pun yang dirasakan seseorang di dalam mereka bersama dengan keajaiban kebesaran mereka, adalah hasil dari kualitas khusus batin mereka yang pada gilirannya terkait dengan kapasitas fokus pikiran mereka dan ketabahan mereka dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap orang memiliki energi intelektual yang tak terbatas. Sejauh individu yang berotak lemah juga memiliki banyak cahaya. Perbedaannya hanya ini bahwa beberapa telah mengaktifkan pancaran ini dan sisanya belum melakukannya. Bahkan orang yang sangat bijak seperti mayat yang mati ketika dia tidur nyenyak. Tetapi saat bangun, ia memanifestasikan kecemerlangan intelektualnya. Ini juga berlaku untuk otak. Karena keadaan tertentu, kekuatan intelektual dari beberapa orang tetap laten dan dengan demikian terlihat lemah secara intelektual. Tetapi jika kecerdasan mereka diaktifkan dengan usaha, mereka tidak hanya akan secemerlang orang bijak lainnya, tetapi kadang-kadang mereka juga berbaris di depan mereka.
Semua orang tahu bahwa banyak benang yang bersatu untuk membentuk tali yang kuat dan banyak sapu bergabung untuk membentuk sapu. Banyak tetes air merupakan kendi air. Contoh ini diberikan untuk menerima kenyataan bahwa dengan menghalangi hamburan yang tidak masuk akal dari intelek, seseorang dapat memfokuskan / memusatkan gelombang pikiran seseorang pada titik fokus. Seseorang dapat dengan mudah memahami bahwa penyebaran pikiran yang salah dalam berbagai arah mengurangi kecakapan mental kita dan bahwa jika pikiran-pikiran ini terkonsentrasi pada satu titik tunggal, itu akan memberi kita kekuatan mental yang ajaib.
Dengan memajukan konsentrasi mental, para ilmuwan besar, yogi, filsuf dll memasuki samudera yang dalam yang disebut pikiran dan dengan demikian mengumpulkan perhiasan yang tak ternilai. Mereka yang hanya melayang di permukaan laut, tidak mencapai apa pun kecuali mereka yang menyelam jauh ke dalamnya, mendapatkan materi yang tak ternilai. Pemikiran superfisial seperti bilah rumput yang tersesat yang bergerak tanpa tujuan di sana-sini. Di sisi lain memfokuskan gelombang pikiran seseorang pada satu titik dalam jiwa melalui meditasi memberikan hasil yang ajaib.
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
No comments:
Post a Comment